Kota Pariwisata Terancam Geng Motor

Kota Pariwisata Terancam Geng Motor

Kota Cirebon telah mencanangkan sektor pariwisata, budaya sebagai andalan menarik kunjungan wisata. Lalu, apa jadinya kalau geng motor terus-terusan berulah?

\"JADI di sini tidak ada geng motor. Yang ada berandalan bermotor. Kita akan tindak tegas,\" kata Kapolres Cirebon Kota, AKBP Imron Ermawan, saat ekspos terkait kasus geng motor di Mako Polres Ciko, beberapa waktu lalu.

Kapolres yang baru menjabat ini, seolah disambut rentetan kasus keributan geng motor. Dimulai dari bentrok dua kelompok di Jl Tuparev, lalu serentetan peristiwa lainnya. Termasuk tawuran di Jl Pangeran Suryanegara (Pagongan).

Dalam ekspos di Mako Polres Ciko, ketika itu kapolres merilis terkait kasus penganiayaan oleh geng motor di kawasan Stadion Bima. Yang terjadi sekitar November 2020.

Ulah geng motor seolah tak berkesudahan. Belum juga reda ingatan dengan bentrokan dua geng di Arjawinangun, publik tiba-tiba terhenyak dengan konvoi kelompok berandalan bermotor di Kawasan BAT.

Keributan ini entah apa penyebab awalnya. Namun dari beberapa video yang beredar, nampak ada warga yang merekam kegiatan konvoi itu.

Tiba-tiba beberapa peserta konvoi turun dari motornya. Kemudian langsung menghajar warga tersebut.

Yang membuat miris, kejadiannya justru di kawasan kota tua BAT, Jl Pasuketan. Yang notabene adalah area pariwisata.

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: